Atlit Pro yang Tidak Bisa Berhenti Berjudi. Part 2

Michael Jordan secara misterius pensiun dari bola basket dari 1993-95. Banyak yang berspekulasi bahwa itu karena skorsing perjudian rahasia.

Atlet tertentu telah mampu memperbaiki situasi mereka. Barkley, Rodriguez, dan Jagr memiliki semua masalah judi mereka di masa lalu.

5 Atlit sebelumnya disini

John Daly mungkin adalah kasus yang paling unik. Dia kehilangan hingga $ 57 juta melalui permainan kasino dan masih tidak merasa sedih tentang hal itu.

Terlepas dari kisah Daly, tidak pernah baik ketika atlet mulai bertaruh karena taruhan terlalu tinggi. Tetapi dengan jumlah uang yang diterima oleh ikon-ikon olahraga ini, kami pasti akan melihat lebih banyak kasus buruk di masa depan.

• Baca Juga : Psikologi dan cara menghindari kecanduan judi

Alex Rodriguez

Alex Rodriguez adalah salah satu pemain baseball terbesar sepanjang masa, setelah mengumpulkan 696 home run, lebih dari 2.000 RBI, dan lebih dari 3.000 hit dalam karirnya. Namun All-Star yang ke-14 kali ini tidak asing dengan kontroversi.

Dia tertangkap menggunakan obat peningkat kinerja (doping) dua kali dalam karirnya. Dia juga berurusan dengan hal-hal negatif seputar aktivitas perjudiannya.

Tidak seperti setiap atlet lain dalam daftar ini, perjudian Rodriguez tidak pernah seburuk itu sehingga ia mengalami kehancuran finansial atau mulai melakukan kejahatan. Sebagai gantinya, ia ternyata ditemukan telah berpartisipasi dalam taruhan tinggi lingkaran poker Hollywood.

Major League Baseball (MLB) menanggapi masalah ini dengan sangat serius, setelah mengetahui bahwa Rodriguez bermain dalam permainan poker bawah tanah ilegal. Mereka meluncurkan penyelidikan setelah perkelahian dilaporkan terjadi di salah satu lokasi.

"Kami berbicara dengan orang-orang yang terlibat dalam penyelidikan dan kami menanggapinya dengan sangat serius," kata seorang eksekutif MLB anonim. "Karena dia telah diperingatkan tentang ini sebelumnya, saya akan mengatakan kemungkinan suspensi akan sangat berperan."

Salah satu permainan poker yang diikuti Rodriguez terjadi di rumah besar Beverly Hills. Obat terlarang secara terbuka digunakan dalam permainan ini, dan perkelahian dimulai ketika salah satu pemain menolak untuk menutupi utang $500.000 mereka.

Rodriguez tidak terlibat dalam pertarungan, dan ia membayar kerugiannya sebelum pergi. Tetapi fakta sederhana bahwa namanya dikaitkan dengan cincin poker - bersama dengan aktor Tobey Maguire, Ben Affleck, dan Matt Damon - sudah cukup untuk menarik penyelidikan MLB.

Tidak seperti Rose, Rodriguez tidak pernah diskors untuk permainan poker. Hal utama yang ingin dipastikan oleh liga adalah bahwa ia tidak melakukan sesuatu yang terlalu ilegal.

Rodriguez, bagaimanapun, diskors di musim 2012 setelah terungkap bahwa dia menerima PED(doping) dari Klinik Biogenesis.

Pemain berusia 43 tahun itu mungkin tidak memiliki masalah judi yang serius. Tapi dia pasti punya masalah dengan menggunakan PED selama karir bisbolnya, yang berakhir pada 2016.

• Baca Juga : Cara Ampuh Menghasilkan Uang dari Judi Online

Art Schlichter

Adalah quarterback legendaris Ohio State Buckeyes, yang memimpin sekolah menuju musim reguler yang tak terkalahkan pada 1979. Ia menjadi pemimpin sepanjang masa Negara Bagian Ohio dalam penyerang total ketika ia lulus pada 1981.

Tapi sepanjang waktu ia menjadi berita utama untuk permainannya, ya benar, Schlichter juga berjudi. Dia sering terlihat di arena pacuan kuda Scioto Downs di Columbus bersama seorang penjudi terkenal.

Selain bertaruh pada pacuan kuda, Schlichter juga bertaruh besar pada olahraga kampus dan pro. Dia kehilangan beberapa ribu dolar bahkan sebelum mengenal profesional.

Segala sesuatunya berubah dari buruk menjadi lebih buruk setelah ia digeser secara keseluruhan dari empat besar dalam NFL Draft 1982. Padahal ia diharapkan menjadi quarterback Indianapolis Colts di masa depan.

Dia sangat menderita di luar lapangan. Schlichter mempertaruhkan bonus penandatanganan $350.000 pada pertengahan musim rookie-nya.

Liga mengalami pemogokan pada tahun 1982, yang hanya memberi Schlichter lebih banyak waktu untuk melanjutkan taruhannya. Dia mengumpulkan utang judi $700.000 pada saat pemogokan berakhir.

Karena takut, Schlichter pergi ke FBI pada tahun 1983 dan memberikan kesaksian agar bandarnya ditangkap dengan tuduhan kejahatan federal.

Dia khawatir bahwa penjahat akan memaksanya untuk mengalah pada pertandingan jika dia tidak membayar.

Sementara ia melakukan hal yang benar dari sudut pandang hukum, Schlichter menjadi pemain NFL pertama yang diskors karena berjudi sejak Paul Hornung pada tahun 1963 (dibahas nanti).

• Baca Juga : Mitos dan takhayul superstisi perjudian paling populer

Schlichter mencoba kembali ke liga pada tahun 1988 dan menarik minat dari Cincinnati Bengals. Tetapi NFL tidak akan menyetujui kesepakatan dan menyatakan bahwa Schlichter tidak akan ditandatangani oleh tim mana pun.

Tidak lagi mendapat uang dari football, Schlichter memilih menipu teman dan keluarga agar memberinya uang, yang ia gunakan untuk mendukung kebiasaannya.

Schlichter selalu percaya bahwa ia akan memenangkan uang kembali dan membayar semua orang. Sebagai gantinya, ia hanya terus kehilangan lebih banyak dan menghabiskan $1,5 juta dari uang pinjaman.

Jaromir Jagr

Jaromir Jagr adalah pemain hoki profesional yang membintangi Pittsburgh Penguins, Washington Capitals, New York Rangers, Philadelphia Flyers, Dallas Stars, Boston Bruins, New Jersey Devils, dan Florida Panthers selama karir NHL-nya.

Jagr adalah pemain yang didekorasi dengan skor tertinggi kedua dalam sejarah NHL. Ini mengesankan ketika mempertimbangkan bahwa ia menghabiskan empat tahun bermain di Eropa.

Nama Jagr terpukul, ketika diketahui bahwa ia berhutang $950.000 dalam hutang judi online. Ia menumpuk hutang saat berjudi online dari tahun 1998 hingga 2002.

Dia berutang $500.000 kepada CaribSports, yang dia setujui dengan rencana pembayaran bulanan. Namun, pemilik CaribSports William Caesar membocorkan cerita setelah Jagr berhenti membayarnya.

Masalah uang Jagr berlanjut ketika Internal Revenue Service (IRS) mengajukan $3,27 juta hak gadai kepadanya untuk pajak yang belum dibayar. Ini membawanya untuk menuntut akuntannya karena gagal mengisi formulir pajak yang dapat menyelamatkannya $6 juta.

Kabar baiknya bagi Jagr adalah bahwa ia berhenti berjudi begitu berat. Tapi ceritanya menunjukkan apa yang bisa terjadi ketika Anda membiarkan kebiasaan bermain judi internet lepas kendali.

• Baca Juga : Mengobati dan Mencegah Cidera Olahraga

Paul Hornung

Paul Hornung, a.k.a. "The Golden Boy," adalah mantan pemain football profesional dan Hall of Fame running back (RB). Ia bermain untuk Green Bay Packers dari tahun 1957 hingga 1966.

Hornung terkenal karena memenangkan empat kejuaraan NFL bersama dengan Super Bowl pertama kalinya. Dia juga patut dicatat karena cukup atletis untuk bermain quarterback, halfback, dan placekicker.

Sayangnya, Bocah Emas juga mendapatkan ketenaran karena masalah judi yang serius. Dia sering terlibat dalam sesi perjudian berisiko tinggi di Kentucky Derby dan kasino Las Vegas.

Liga menemukan bahwa Hornung bertaruh pada pertandingan NFL dan kemudian melarangnya. Dia dipulihkan pada tahun 1964 dan bermain tiga musim lagi sebelum pensiun.

The Golden Boy kemudian menyatakan bahwa pelatih legendaris Green Bay, Vince Lombardi, melobi untuk mengembalikan jabatannya. Hornung melunasinya dengan menjauhi judi, tidak mengunjungi kasino Vegas, dan tidak meneruskan perjalanan tahunannya ke Kentucky Derby.

• Baca Juga : Kebiasaan buruk pemain poker online

Kesimpulan

Menjadi atlet kaya yang menyukai tindakan yang dilakukan perjudian dapat menyebabkan masalah serius. Setiap pahlawan olahraga dalam daftar ini telah berjuang dengan kecanduan judi.

Beberapa kasus menjadi masalah besar, yang mengakibatkan para atlet ditangguhkan atau bahkan masuk penjara.