Rahasia dalam Permainan Kartu: Fakta Kartu Bermain yang Tidak Diketahui

Rahasia dalam Permainan Kartu - Permainan kartu ada dimana-mana. Salah satu alat permainan paling universal di sekitar kita.

Tidak diragukan lagi tentang existensi kertas bergambar ini dimasyarakat sekarang, tetapi sedikit yang tahu sejarah mereka.

Ternyata setumpuk kartu sederhana kaya akan sejarah. Ada makna dibalik hampir setiap aspeknya.

Beberapa di antaranya lebih merupakan fakta sejarah, sementara yang lain spekulasi.

Satu hal yang pasti adalah bahwa bermain kartu masih sangat populer saat ini. U.S. Playing Card Company tetap menjadi produsen kartu remi terbesar di seluruh dunia dan menjual lebih dari 100 juta tumpukan kartu setiap tahun.

• Baca Juga : Pemain kartu poker wanita terseksi

Sejarah Bermain Kartu

Sebagian besar ahli sejarah sepakat bahwa asal kartu bermain berasal dari lebih dari 1000 tahun lalu hingga Cina abad ke-9.

Bermain kartu secara resmi mencapai Eropa pada akhir abad ke-14. Ini adalah awal dari evolusi mereka ke dalam kartu remi yang kita kenal sekarang.

Selama abad ke-15, industri cetakan kayu mulai beredar. Dari sini, metode produksi yang efisien membuat kartu remi menjadi barang yang jauh lebih luas.

Kartu remi yang kita gunakan saat ini sangat di adaptasi dari Perancis. Meskipun ada perubahan pada dek Prancis asli, deck kartu bermain saat ini disusun dengan cara yang sama.

Setelah keberhasilan permainan kartu, Pemerintah Inggris memutuskan untuk mengenakan pajak pada satu kartu bermain as sekop.

Anda mungkin memperhatikan bahwa as sekop tergambar secara unik berbeda dari sisa dek.

Kartu as ini digambarkan normal sampai 1765 setelah itu dicetak oleh kantor pajak dengan desain yang menunjukkan bahwa pajak telah dibayarkan.

Desain resmi ini adalah yang paling populer dari desain dekoratif yang digunakan oleh pembuat individu setelah tahun 1862.

Pembuat kartu tidak diizinkan untuk membuat kartu as mereka sendiri. Memalsukan kartu as adalah pelanggaran besar.

Ace palsu ditemukan dikoleksi pribadi dan di museum. Mereka adalah barang koleksi yang sangat dicari.

Kartu dan Kalender

Perbandingan antara kartu remi dan kalender tampaknya paling lazim. Ada beberapa representasi musim, dan pengukuran waktu. Inilah yang paling umum:

• Keempat desain itu masing-masing terdiri dari 13 kartu. Mereka mewakili empat kuartal tahunan, yang masing-masing memiliki 13 minggu.
• 13 kartu per gambar untuk mewakili bulan lunar dalam setahun.
• 365 jika di total jumlahnya dalam satu geladak (kartu joker dihitung 1 karena memiliki motif yang sama). Ini adalah jumlah hari yang sama dalam setahun. Banyak yang mengatakan.
• Joker kedua mewakili tahun kabisat 366 hari.
• 52 kartu di dek dimaksudkan untuk mewakili 52 minggu dalam setahun.
• Ada 12 kartu wajah, dan juga 12 bulan dalam setahun.

Banyak orang memperdebatkan terkait representasi 365 hari dalam setahun. Joker ditambahkan ke deck kartu bermain jauh kemudian.

Setiap gambar terdiri dari 13 kartu dan dikatakan mewakili 13 bulan tahun lunar. Satu bulan lunar berisi 28 hari. Menurut kalender Positivist, tahun terdiri dari 13 bulan 28 hari (13 × 28 = 364).

Sepanjang baris yang sama, orang berpendapat bahwa nilai total 364 untuk semua kartu di geladak adalah karena perbandingan minggu.

Seluruh dek dari 52 kartu dikatakan mewakili 52 minggu dalam setahun. Karena itu, seluruh dek juga sama dengan 364 hari dalam setahun (52 x 7 = 364).

Teori ini membantu menjelaskan alasan di balik nilai 364 dalam setumpuk kartu sebelum diperkenalkannya para joker.

Motif Gambar

Aspek lain yang sangat diperdebatkan dari interpretasi kartu remi adalah makna dari gambar di geladak.

Ada banyak interpretasi yang berbeda-beda tentang apa yang diwakili oleh keempat gambar.

Gambar jaman dulu aslinya adalah koin, dikatakan untuk menandakan kekayaan, piala yang menandakan cinta, dan pedang dan tongkat.

Meskipun telah berubah, representasi tetap sama. Kekayaan telah berubah menjadi berlian, piala menjadi hati, pedang menjadi sekop, dan pohon pada tongkat.

Beberapa kepercayaan umum tentang representasi gambar di geladak adalah:

• Motif gambar mewakili empat fase bulan, yang baru, kuartal pertama, penuh, dan redup atau kuartal terakhir.
• Keempat gambar mewakili empat musim.
• Keempat gambar mewakili struktur sosial masyarakat

- Hati = Gereja - Berlian = Pedang - Klub = Peternakan - Sekop = Ksatria -

• Keempat gambar mewakili empat elemen alami. Ini juga referensi ke kartu tarot, yang memiliki divisi serupa.

- Hati = Air - Klub = Api - Berlian = Bumi - Sekop = Udara -

• Sepanjang garis yang sama dengan teori struktur sosial, adalah representasi dari empat kelas feodal. Keempat kelas diyakini diwakili oleh gambar dek. Kelas-kelas ini adalah militer (aristokrasi), pedagang (perdagangan), ulama, dan petani (pertanian).

Perang

Kartu telah lama digunakan oleh pasukan militer. Di mana berat dan ukuran merupakan faktor penting, bermain kartu membuat bentuk hiburan yang mudah dikemas.

Karena faktor ini, kartu bermain telah digunakan dalam upaya perang beberapa kali sepanjang sejarah.

Kartu remi digunakan selama perang Vietnam pada tahun 1966. Viet Cong diketahui percaya takhayul. 

Pada saat itu, kartu as sekop adalah simbol kematian dalam meramal. Karena itu, pasukan Amerika Serikat menggunakan kartu itu sebagai bentuk perang psikologis melawan Viet Cong.

Setumpuk kartu yang hanya terdiri dari kartu as dikirim ke pasukan di luar negeri.

Mereka menyebarkan ribuan kartu-kartu ini di seluruh hutan dalam upaya untuk menanamkan rasa takut di Viet Cong.

• Baca Juga : Hubungan antara keberuntungan dan keterampilan

Selama Perang Dunia II, peta disembunyikan di dalam geladak kartu remi yang dikirim ke tahanan perang. Ketika kartu-kartu ini basah, lapisan atas dikupas untuk mengungkapkan peta. Peta ini akan membawa mereka ke tempat yang aman.

Pada tahun 2003, U.S. Playing Card Company memproduksi kartu yang menampilkan 52 orang Irak paling dicari.

Kartu bermain itu adalah galeri kepemimpinan Irak, mulai dari Saddam Hussein (ace of spade) hingga ilmuwan Huda Salih Mahdi Ammash (lima hati).

Kartu-kartu itu dikirimkan kepada tentara Amerika untuk membantu mereka dalam perburuan kepemimpinan Irak.

Tokoh Sejarah

Ada total 12 kartu kerjaan di sebuah geladak. Mereka lebih sering disebut sebagai kartu wajah. Kartu wajah ini mewakili orang-orang yang sebenarnya dari sejarah. Mereka:

Kartu King

• Hati / King Hearts - Raja Charlemagne, Kaisar Romawi Suci pertama
• Pohon / King Clubs - Alexander the Great
• Wajik / King Diamonds - Julius Caesar
• Sekop / King Spades - Raja David dari Israel

Kartu Queen

• Queen of Spades - Athena, dewi perang Yunani
• Queen of Hearts - Judith (tokoh Alkitab), Latin untuk ratu

Kartu Jack

• Jack of Clubs - Sir Lancelot
• Jack of Spades - Ogier the Dane (pahlawan legendaris chansons de geste)

Apa yang kita kenal sebagai jack sekarang awalnya disebut 'knave'. Ini diubah pada tahun 1864 karena kemungkinan kebingungan dalam singkatan kartu. Singkatan untuk knave adalah Kn. Ini terlalu mirip dengan K yang digunakan untuk raja.

Simbolisme

Salah satu area simbolisme yang kuat di dalam kartu remi adalah dalam dua warna gambar.

Pohon dan sekop berwarna hitam, sedangkan gambar berlian dan hati berwarna merah.

Banyak yang percaya ini untuk mewakili kekuatan lawan seperti siang dan malam, baik dan buruk, benar dan salah, dll. Ini melambangkan kekuatan yang ada secara harmonis.

kartu King hati dikenal sebagai raja bunuh diri. Ini karena sepertinya dia sedang menusukkan pedangnya ke telinganya.

Pedang itu seharusnya dinaikkan seolah-olah raja sedang menyerang. Dengan grafik dan pencetakan yang membuatnya menjadi seperti itu.

Tapi penampilan kartu yang sebenarnya ternyata jauh berbeda. Pedang itu pada awalnya juga merupakan kapak perang.

Ada banyak contoh bermain kartu yang mewakili kelas sosial. Banyak yang percaya ini ditunjukkan melalui struktur geladak.

Hanya kartu royalti, atau kartu kerjaan, yang diilustrasikan. Sisa kartu hanya diwakili oleh nilai numeriknya. Kecuali untuk pengadilan, populasi sebuah kerajaan tidak begitu penting selain kuantitasnya.

Contoh lain dari simbolisme sosial dalam setumpuk kartu remi adalah nilai as. As awalnya kartu rendah hingga sampai Revolusi Perancis.

Kemudian, setelah waktu ini, itu sebagai penghormatan kepada kaum tani untuk menggulingkan aristokrasi.